HISTORICAL BACKGROUND

Keberadaan Batin pada struktur masyarakat tradisional ( adat ) kepulauan Riau khususnya dan Nusantara pada umumnya telah berakar secara mendalam dan tersebar di seluruh negeri sebagai struktur masyarakat adat yang dihormati dan seharusnya di lestarikan . Catatan pertama tentang keberadaan Batin di kepulauan Riau sebagai Utusan Rakyat adalah pada tahun 1064 M. Sistem ini terus bertahan secara turun temurun dari generasi ke generasi sesuai budaya saat itu sampai pada masa akhir colonial Belanda.

Posisi Batin masa zaman kerajaan Riau-Lingga sebagai utusan rakyat atau penjaga martabat rakyat memiliki pengaruh besar terhadap sistem kerakyatan yang berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat yang memilki akses lansung ke Sultan. Rakyat pada zaman itu menyampaikan aspirasi mereka melalui Batin masing-masing daerah. Bersama Penghulu, yang merupakan wakil pemerintahan kerajaan didalam menjalankan administrasi pemerintahan daerah kluster otonom terkecil , Batin memperjuangkan aspirasi dan keinginan masyarakatnya agar diperhatikan dan direalisasikan oleh pihak kerajaan.

Pada saat pemerintahan jepang dengan penerapan sistem RT/RW di masyarakat yang kemudian di lanjutkan oleh pemerintah NKRI keberadaan sistem batin tidak lagi mendapatkan perhatian.

Lencana Bentara Kesultanan Riau - Lingga
Lencana Bentara Kesultanan Riau - Lingga

Lencana Bentara Kesultanan Riau - Lingga

Ki-ka: Raja Khalid Hitam, Raja Ali Kelana, Sultan Abdul Rahman Muazzamsyah, Raja Ali Sandam , Raja Ali Sambang, Said Alwi Al-Qudsi

A Dutch map of Residentie Riouw en Onderhoorigheden (Residence of Riau and Dependencies) in 1860.
A Dutch map of Residentie Riouw en Onderhoorigheden (Residence of Riau and Dependencies) in 1860.

A Dutch map of Residentie Riouw en Onderhoorigheden (Residence of Riau and Dependencies) in 1860.

OBJECTIVE

Batin Kepri bekerja menggunakan prinsip pendahulunya disesuaikan dengan tuntutan perubahan zaman dalam mengedepankan masyarakat tempatan sebagai ujung tombak pembangunan provinsi Kepri dan nasional dengan cara mendorong perbaikan dan pertumbujan kesejahteraan sosio - ekonomi rakyat yang berbasis maritim sesuai dengan letak geografis provinsi Kepri, pelestarian alam, perlindungan lingkungan serta memperjuankan masyarakat majemuk yang inklusif toleran dan harmonis dalam upaya meciptakan keadilan dan kesejahteraan rakyat yang berlandaskan pada demokrasi serta berjangkar kepada kearifan lokal yang dimanifestasikan dalam bentuk pelestarian dan penghormatan terhadap warisan  budaya masyarakat setempat khususnya dan adat resam  masyarakat timur pada umumnya yang membentuk karakter dan menjadi penopang jati diri insan Indonesia seutuhnya yang berbudi-pekerti luhur sesuai amanat Pancasila dan UUD 45.

OVERVIEW

Perkumpulan Batin Kepri atau disingkat Batin Kepri adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/Non Government Organization (NGO) yang fokus kepada pemberdayaan serta pertumbuhan masyarakat pesisir provinsi Kepri melalui inisiatif ekonomi kerakyatan, pelestarian alam, perlindungan lingkungan, serta pelesartarian warisan budaya setempat.

Dalam setiap peluncuran dan pelaksanaan inisiatif dan program kerja, Batin Kepri berkolaborasi dengan, pemerintah dan otoritas daerah, lembaga tinggi pendidikan, LSM/NGO lokal lainnya, badan non-profit global dan tentunya masyarakat setempat.

Anggota Batin Kepri terdiri dari para professional yang merupakan relawan paruh waktu (part -time volunteer) dan relawan penuh waktu (full-time volunteer). Profil keanggotaan Batin Kepri adalah refleksi dari semboyan nasional Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika, "Walaupun berbeda tapi tetap satu". Anggota Batin Kepri terdiri dari berbilang suku.

UNDERLYING TENET

Batin Kepri melanjutkan amanah Batin pada zaman kesultanan dengan menyesuaikan inisiatif dan program kerja menurut perkembangan dan tuntutan zaman. Batin Kepri membantu mewujudkan aspirasi dan harapan masyarakat tempatan Kepri melalui 4 aspek, i.e.,

1. Ekonomi Kerakyatan

2. Pelestarian Alam

3. Perlindungan Linkungan

4. Pelestarian Warisan Budaya

Ke-empat ujung aspek mengacu kepada 2 prinsip utama fokus kerja Batin Kepri yaitu Masyarakat & Alam dimana manusia  Kepri berdiam. Inisiatif dan program kerja Batin Kepri berfokus untuk mendorong tercapainya keseimbangan yang berkelanjutan antara ke-dua aspek tersebut. Masyarakat tradisional dan pesisir Kepri terdesak untuk memenuhi tuntutan kehidupan zaman modern yang banyak berdampak negatif terhadap alam, lingkungan dan warisan budaya yang menarik keluar masyarakat menjauh dari norma-norma sosial masyarakat timur dan meninggalkan kearifan lokal yang telah diwariskan turn-temurun.

TENTANG KAMI

Alamat Kantor

Organisasi kami berbasis di lingkungan yang berfokus pada komunitas, didedikasikan untuk memberdayakan penduduk setempat dan mempromosikan upaya konservasi dan pelestarian. warisan budaya

Jalan Taman Pantai, Kampong Baru, RT 02/RW 05, Penyengat, Tanjung Pinang, Kepri 29114

Hours
Location

9 AM - 5 PM